The ManuScript A.K.A Hendrik's Last Voyage

Aku mencanangkan agar nama ditukar kepade.. Hendrik Marsman

Lebih cara.. Lebih pedas

Petikan di bawah mungkin memberi inspirasi (untuk ber'poppish', berjalang & berimaginasi)

Rintikkan..,,..

Pelayaran ~ Hendrik Marsman
Kapal sepi dan hitam
Berlayar di malam larut
Lintas gelap, hebat dan geram,
Menyongsong maut, maut.

aku jauh dilambung-mengerang,
kelu dan ngeri dan sepi,
dan kutangisi daratan cerah,
yang tenggelam di kaki langit,
dan kutangisi daratan gelap,
yang timbul di kaki langit.

Yang terkena oleh cinta

dan jatuh berlumur darah,

hidupnya : bara dalam sekam ;

adapun hanya di depan maut

sang hati terpaksa menyerah.

O! pelayaran ke negeri baka

lintas gelap, hebat dan suram,

dengan selalu ditusuk ngeri :

maut bukan akhir cerita.

~ Sajak tulisan Hendrik Marsman ( 1899-1940 ), penyair Belanda
Aku telah menemukan bait-bait untuk lagu ini, kamu-kamu terhutang 20 lagu+single+riff maut dengan aku.Tahukah engkau, roh hendrik telah datang kepadaku meminta agar jangan pupuskan lagu ini..Tolong hebahkan suaranya kerana rohnya memang ingin berkata-kata melalui lagu. Percayalah! Aku tidak bermimpi saat hendrik dari alam fana duduk menjelma di hadapanku saat aku cuba

Saat itu, otakku menderu gila tapi jejari memetik pianot

Dari mana datangnya chording ini (Dm-B-Bb, Gm-F-A... Bb-C-C#-A)

Kamu cubalah mainkan.. jam 4.37 pagi (ini amanat rohnya, ada signifikasi pada jam ini, pencipta nyawa kamu saja yang tahu) kamu bisa menemukan sentuhan hendrik sepanjang alunan chord di atas.. Kamu cuba.. Seru rohnya bertandang menemanimu..

Kau harus merasai alam yang aku lalui kerana datangnya dimensi berbeza

Umpama bethoveen ditemukan tuhan deria telinganya

Catatan: Ini adalah sajak terakhir yang ditulis Hendrik sebelum kapal dinaikinya karam akibat bedilan torpedo Nazi di Teluk Inggeris pada 1940. Semasa penemuan, buku nota/catatannya basah melainkan mukasurat yang mengandungi sajak ini. Dan aku telah terpilih untuk menzahirkannya semula... dengan bersejadahkan kata-kata