Masih mencari
Di singgahsana ia mungkin bersembunyi
Tak bisa
walau sekerap bayang ia tak akan berpaling menampakkan wajah
Masih menafiri
lafaz-lafaz yang ditutur
oleh si tahfiz khayalan berimaginasikan bulan
sedondang bersama kelibat alam
mesra senada lagu dan kalam
Aku bagai tukang locok cinta
kerap memikul paksi dan kata
hanya mahir berpujangga
tapi hilang nada di pentasula
Kehangatan asmara dan liku-liku pencinta
Mendongengkan intim dan luka perasaan
saban hari kita bersemuka dengan fantasi
menadah jari-jari malaikat agar sentias mengusap
atau bidadari yang diutus tuhan untuk memicir atas pundak kita
Di Mar Sarkis pernah kita meluncur enigma
acapkali hilang di tabir malam
namun apabila bulan bersenggama dengan tirai
Kehebatan pun melacak sayapnya menyeru kekasih-kekasih
agar pulang sebentar menikmati keindahan sementara
Tiada ulasan:
Catat Ulasan