Detik-detik yang tercipta
Antara kita berdua
Menjadi lambang sejatiku
Perlukah aku bertanya
Pada sang khilaf permata
Ke mana arah yang dituju
Aku hanya penyair malang (rawan)
Tak bisa menghuraikan
Dan mencoretkan kata-kata
Bagaikan sang bulan
Meratap kesiangan
Menanti di Mahligai Impian
Maya Kecundang
Hanya kenangan yang bisa kusentuh..
Kusentuh
Ini nasib dan takdir kita
Aku hanyalah penyair
Aku hanyalah sang rawan
Aku hanyalah penyair
Aku hanyalah sang rawan
2 ulasan:
bro nape x pos code skali...xpon tabs...
ni dak2 halus taman peggaram requested..
Saya admire puisi awak 'pekak'..
Catat Ulasan