-PROPESI KE VI-
Aku mengerti teramat mengerti
Di setiap genyitan
Maupun kira halus bahu dibelai
Kau tetap ingin mendominasi
Tika salam
Dibungkaman telapak pun mau kau jajah
Tiada sesaat terlepas
Kau hirup
Kau jilat nyawa-nyawa penuh nikmat
Rakus mendengus ditekak diktator moden
Entah - isikan pengertian
Apa nikmatnya disalib secara halus
Diatas kau julang pemimpin zalim
Dibawah kau saksi penindasan
Di kiri kau lakukan ketidakadilan
Dikanan kau tertawakan kemiskinan
Pun masih kau iakan lidah yang dipahat
Dan rumput yang kering ditijak kau
Menjadi mukjizat betapa keji pembohongan yang kau bawa
Tunduk lah menyebah
Launglah ‘satu Malaysia’
Sujud lah
Nabi melayu sudah tiba
Derhaka lah
Mereka yang menolak kebanjingan kau
Mari
Kemari dan jadi lah pendukung yang setia
Setiap perkara pasti ada cara penghalalannya
Pasti dikurniai karamah
Dan buta lah mata rakyat jelata
Anubis ISA dan FRU Ramsis
Pengganti Rakib dan Atit
Dan kaca mata itu sungguh bergaya
Bergaya dan berjaya
Menutup kejahatan dibalik ekor mata musang berbatik
Riak muka tak bersalah
Menimbus kemelut yang terus mendesah
Juga
Bauan kuping meloya
Mari nobatkan
Mari tabalkan
Dari utara hingga selatan tanah air
Berserta setiap binaan blok-blok Malaysia merdeka di atasnya
Bersaksilah
Inilah yang ditunggu
Inilah yang dinanti
Propesi ke enam, Nabi Melayu – sudah tiba
Sujud
Sembah
Dan berlapang lah untuk disalib
-catatan John si ‘orang gila’-
-0241 Ogos 08, 2009, wilayah separa sedar-
-0320 Ogos 09, 2009, Embrace Hall, Johor Bahru-
1 ulasan:
terima kasih sudi singgah blog
Catat Ulasan