Sabtu, 10 Oktober 2009

- KU SYUKURI BENCANA MU-

-KU SYUKURI BENCANA MU-
(balasungkawa jiwa yang dimamah bencana gempa)

Telah dari kecil
Diri ini
Secara separa sedar muram mencerca
Bencana itu celaka
Merampas yang hidup
Memusnah yang terbina
Dan dimana kah tuhan?
Dengan robohnya mesjid-mesjid
Tertanamnya kuil-kuil atau terbakarnya gereja-gereja
Nyawa-nyawa berhembus tanpa rela
Ladang-ladang musnah dan domba yang dibaham alam
Ibu meratapi anak dan sebaliknya

Kabut itu
Melelahkan jasad dan jiwa
Sehingga aku terbakar sendiri
Didalam semangat kemanusiaan
Angkuh mendabik dalam keakuan
-Aku berkuasa
-Aku yang punya
-Aku lah segalanya
Hingga aku lupa akan DzatMu ya Rabbi
Besarnya nikmat Mu
Dibalik tabir halus bencana
Api itu yang mengumpulkan semangat
Tanah itu yang menemukan [umat] manusia
Air itu yang merapatkan benua
Angin itu yang menyatukan suara
Dan gegaran itu yang menghimpunkan satu doa

Aku, kau, kita yang alpa
Lupa siapa tuhan dan siapa hamba
Hingga terlalu lama merunguti bencana
ya Rabbi, teguhkan kami
Kembalikan kelestarian diri

-catatan John si ‘orang gila’-
-2022 Jumi Okt 09, 2009, wilayah separa sedar-

3 ulasan:

ST berkata...

"Dan dimana kah tuhan?
Dengan robohnya mesjid-mesjid
Tertanamnya kuil-kuil atau terbakarnya gereja-gereja"

kental prosa nie......

kluxorious berkata...

deep *thumbs up*

patungcendana berkata...

Dia sekadar mengambil kembali apa yang yelah diberi nya.

iklan selingan

Malaysia Web Hosting

nombor ramalan